Minggu, 11 September 2016

Kelas STB (Standard Tamiya Box)

STB atau Standard Tamiya Box adalah salah satu cabang/kelas yang populer di dunia balap mini 4wd Tamiya. STB mulai populer pada tahun 2014 di berbagai kota di Indonesia. Aturan mainnya cukup mudah, kita hanya boleh memainkan mobil mini 4wd merek Tamiya dalam kondisi standard tanpa grade-up parts.
Tapi, bukan cuma itu aturannya. Ngomong-ngomong soal aturan main STB, ternyata setiap kota punya aturan sendiri-sendiri loh. Di Bandung dengan di Surabaya punya aturan yang berbeda. Bahkan di Bandung sendiri, dari dua penyelenggara yang saya tau, aturan main STBnya pun berbeda. Tapi meskipun berbeda-beda, intinya tetap sama, kita hanya boleh pakai kit standard itu tadi.
Salah satu hal yang membuat kelas STB ini banyak peminatnya yaitu karena untuk memiliki mobil mini 4wd yang siap balap, kita ga perlu budget yang besar. Lain dengan kelas STO, kita bisa memiliki mobil yang siap balap mungkin dengan budget sekitar 1 jutaan. Di kelas STB, dengan modal 200 ribuan rupiah sudah siap balap.
tamiya stbox stb
Contoh kit STB
Main STB itu susah-susah-gampang, bukan gampang-gampang-susah, karena lebih banyak susahnya daripada gampangnya. Kenapa? Karena ternyata tantangannya cukup sulit. Kita harus berpikir bagaimana caranya menyiapkan setup mobil standard yang bisa melibas trek technical yang penuh jebakan. Rata-rata trek STB yang pernah saya coba bertipe technical, tricky, ga butuh speed, tapi kestabilan mobil yang harus diperhitungkan. Salah sedikit mobil kita bisa "klontang indah" alias lompat ke luar trek dan gagal finish. Tapi justru di sanalah letak fun-nya. Kadang kita kesal kalo mobil kita klontang, tapi kadang malah tertawa. Setelah mengalami klontang, biasanya racer berpikir ulang untuk mengubah setup mobil sambil melihat di section mana mobilnya tadi klontang.
Balik lagi ke aturan main STB, meskipun di berbagai daerah aturannya berbeda-beda, saya mau share aturannya secara umum.
  1. Mobil mini 4wd yang dimainkan pastinya harus merek Tamiya.
  2. Part yang dipilih untuk mendukung performa mobil pada intinya harus bawaan box, tidak boleh menggunakan grade-up parts. Kalaupun ada grade-up parts yang boleh dipakai, itu pun harus memiliki bentuk dan bahan/spesifikasi yang sama persis dengan part bawaan box.
  3. Beberapa kit seperti Strato Vector, Thunder Boomerang dan Black Stalker sudah dilengkapi dengan ball bearing roller. Untuk kit-kit ini, kita boleh gunakan kitnya, tanpa bearing-nya, karena bearing itu dianggap sudah bukan part standard lagi.
  4. Keempat roda harus bergerak semua alias 4wd. Untuk sasis pro (MS dan MA) ini berarti gearset harus lengkap dengan mesin double shaft. Untuk yang bermesin belakang atau depan, propeller 4wd dan gear corona harus digunakan.
  5. Ban tidak boleh dibubut atau diameternya diubah dengan cara apa pun.
  6. Mesin Pro (double shaft) hanya boleh dipakai di kit pro juga, sama seperti mesin single shaft tidak boleh digunakan di kit pro.
  7. Penggunaan roller guide maksimal 3 pasang di seluruh bagian mobil mini 4wd.
  8. Umumnya, pemilihan part boleh cross-box. Contohnya, saya pakai kit AR dengan rubber roller bawaan kit Super-1.
  9. Mesin yang digunakan maksimal dari seri Tuned (Torque, Atomic dan Rev Tuned), tapi masih banyak juga yang tetap konsisten dengan mesin standard bawaan box.
Mungkin itulah aturan-aturan umum kelas STB di berbagai tempat, berbagai penyelenggara. Sedikit perbedaan ya kita tanggapi santai saja. Kita main mini 4wd untuk cari kesenangan kan? Bukan untuk mencari perbedaan. Bagaimana pun aturannya, kita sama-sama pemain mini 4wd Tamiya. Semoga kelas STB ini akan semakin populer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar